ChimoL menuLis

Cerita pengantar tidur adek-adek kecil =)

By : Mega Rosita Kartika

Suatu hari,di sebuah kota sayuran …..

Di Sekolah Smart Vegetable’s datanglah murid baru bernama Yosh Terung.Dia adalah si terung ungu berbentuk bulat,yang sangat aneh dan bodoh.Ketika Yosh Terung memperkenalkan diri di depan kelas,semua murid pun langsung tertawa melihatnya.

“hahaha….hahaha,aneh sekali ya dia??”ucap salah satu mahluk sawi.
“iya ya..aneh sekali!!Lihat saja,matanya besar sekali seperti piring!!hahaha”Sambut cercaan mahluk sayuran yang lain.

Melihat semua murid sayur mencercanya,Yosh Terung hanya manyun dan tetap berusaha memperlihatkan tawanya.Ibu Guru Tomat pun segera menenangkan situasi kelas dan mempersilahkan Yosh Terung untuk duduk di sebelah Lili Wortel.(Mahluk sayur yang satu ini adalah murid yang paling pintar di kelas tingkat 5 SD).Ketika Yosh Terung duduk di sebelah Lili Wortel,Yosh berusaha menjabat tangan Lili,tapi Lili hanya melengos dan tak membalas jabat tangan Yosh.Yosh hanya terdiam pahit.

2 Minggu Kemudian ….

Baru 2 Minggu,Yosh Terung telah mempunyai banyak teman.Dia cukup dikenal sebagai mahluk sayur yang sangat baik hati.Dia selalu ramah kepada semua temannya,tak pernah mencerca teman-temannya.Hanya satu mahluk yang tidak mau berteman dengan Yosh,Yaitu si Lili Wortel.Lili merasa tak pantas berteman dengan Yosh,Karena Yosh adalah murid yang paling bodoh di kelas.Lili tak mau berteman dengan Yosh.

“Baiklah anak-anak,ibu guru akan mengumumkan hasil ulangan matematika yang telah kalian laksanakan minggu yang lalu.Yosh Terung mendapat score 22,Lili Wortel mendapat nilai 97,….(dan bla bla lain dari ibu guru).

Tak lama Kemudian ,,,,

“Hahahaha … Hai Terung bermata besar!!!Kau tidak pernah belajar ya??”Tanya Lili kepada Yosh dengan nada meremehkan.
“A…A..Akuu .. selalu belajar .. Tapi aku me..memang tidak bisa berhitung dengan sempurna Lili …”Jawab Yosh dengan gugup.
“Hahahaha … Belajar??aneh,kalau kau belajar,mengapa nilaimu sangat jelek ya?Apa memang kau tidak pintar??”Jawab Lili lagi dengan tertawa.
Yosh pun hanya terdiam.Dia ingin menangis,tapi buru-buru dia menenangkan hatinya.

3 Bulan Kemudian ….

Tidak ada yang berubah dari diri Yosh Terung.Dia tetap saja menjadi Terung yang bodoh,tapi tetap baik hati pada semua orang.Dia juga tak pernah membenci Lili si Wortel.Walaupun setiap hari,Yosh dicaci maki oleh Lili.Bel tanda masuk sekolah pun berbunyi,Sebentar lagi pelajaran Tekhnologi akan dimulai dan dipandu oleh bapak guru Lobak.
“Anak-anak,memasuki tahap pembelajaran BAB 3,kita akan belajar mengoperasikan program Paint untuk menggambar.Saya akan membagikan buku panduan menggambar menggunakan program paint beserta lembar tugas yang harus kalian selesaikan untuk PR.Saya harap,setelah mempraktikkan program ini nanti,kalian akan dapat menyelesaikan PR menggambar kalian dengan sangat baik dalam program paint ini.Emm,Reno cabe rawit,tolong bantu bapak membagikan buku ini..”Hatur bapak guru Lobak.
“Yosh,kita bersaing..Kalau kau bisa menggambar lebih bagus dariku,aku akan mencontekimu pada saat ulangan.”tegas Lili wortel.
Yosh hanya tersenyum meladeni Lili.
“Kenapa kau diam saja?Kau tak mampu??hahaha..Kita lihat saja gambaran siapa yang paling bagus!!”ucap Lili dengan sombong.

Di Rumah Lili…

Lili wortel menangis karena computer yang ia miliki terserang virus dan harus merusak harddisknya.Ia pun tak bisa mengerjakan tugas dari bapak guru Lobak.Ia pun takut,jika esok ia akan duduk di bangku dengan sambutan kemarahan pak Lobak.

Di Rumah Yosh Terung…

Dari tadi Yosh sibuk menggambar dengan computernya.Dia mulai menggerakkan kursornya dengan sangat cepat.Dengan sigap ia dapat merampungkan gambarannya dengan hasil sangat luar biasa.Dia menggambar murid-murid di kelas tingkat 5,ketika memperhatikan bu tomat mengajar matematika.

Esok hari di sekolah ….

Yosh melihat Lili menangis di bangkunya.Ia pun bertanya kepada Lili.

“Lili,kamu kenapa?”Tanya Yosh dengan ramah.
“A .. aku tak bisa mengerjakan tugas menggambarku,karena computerku terkena virus.Pasti pak Lobak akan memarahiku … huhuhuhu”ucap Lili dengan tersedu-sedu.
“ooo … begitu,bagaimana kalau kau mengumpulkan gambaranku ini atas namamu?”Yosh menawarkan jasanya.
“Lalu kau bagaimana??”
“Aku tak apa-apa jika pak Lobak memarahiku.Aku kan sudah biasa mendapat amarah dari bapak/ibu guru!!?sudah,pakailah ini..”ucap Yosh sambil menyerahkan gambaran yang sudah di cetak dengan sangat bagus.
“Tapi Yosh,ini terlalu bagus..”
“Tak apa,pakailah saja…”ucap Yosh seraya tersenyum.
“Terima Kasih ya Yosh?Terima Kasih,Besok aku pasti akan mencontekimu saat ulangan,
“Ah,sudahlah tidak usah memberikanku contekan.Nanti aku malah akan semakin bodoh.Biarkan aku berusaha ya?”Jawab Yosh dengan tersenyum.
Pelajaran Pak Lobak pun dimulai.Yosh terkena amukan Pak Lobak.Ia pun harus berdiri di kelas sampai pelajaran Pak Lobak usai.Sejak saat itu,Lili menyadari kesalahannya.Dan meminta maaf pada Yosh Terung.Sejak saat itu pula Yosh Terung dan Lili Wortel berteman akrab.Mereka pun saling membantu satu sama lain.



SELESAI ^^

A short story by Mega Rosita Kartika
Theme : social
Date : 11/10/10
Dedicate to : All my friends “don’t be afraid, god have more away for you”
Cerpen yang terinspirasi dari satu lirik lagu favorit saya. Lagu milik Last Child with Diary Depresiku. Lagu yang bener2 oke. I LOVE LAST CHILD

I’ll be Okay
(Inspired by Last Child, Diary Depresiku Lyric)

“Arrrkkk…!” erangku kesakitan saat darah mengucur deras.
Aku sengaja menggores lenganku lebar-lebar dengan silet. Mencoba menahan perih dari darah yang sudah banyak keluar dari kulit lenganku. Sakit, tetapi cuma itu yang bisa aku lakukan agar rasa laparku hilang. Aku Dio, anak jalanan. Tidak bersekolah, karena uang tidak ada. Dan hari ini pun, aku hanya mendapatkan seribu rupiah dari hasil mengamenku. Sudah jelas, uang itu tidak akan cukup untuk membeli nasi di warung. Lebih baik, uang seribu rupiah itu, aku berikan kepada anak-anak kecil yang juga sudah berusaha mencari uang sama sepertiku. Tetapi tidak dapat.
“Yo, cari minum yuk!” Ajak Iman temanku senasib dan seperjuangan.
“Nggak ah. Lagi nggak ada duit. “ jawabku sambil membersihkan darah di sekitar tanganku.
“Utang dulu di warung. Biasanya juga begitu..” balas Iman lagi.
Kami memang biasa meminum minuman keras kalau kami ingin senang. Cara yang gila. Tetapi, cuma itu obat bahagia kami. Jujur saja, hidup seperti ini memang serba repot. Tapi, mengeluh bukan jalan penyelesaian yang baik. Meski aku anak jalanan. Aku juga punya hak untuk bahagia. Bagaimana pun jalannya.
Setiap kali aku berpapasan dengan anak sekolah, aku jadi sadar siapa aku. Anak jalanan yang juga punya mimpi hidup sempurna. Makan bisa tanpa hutang, kenyang tanpa harus mengamen dan dicaci maki orang dulu.
Orang tuaku bercerai enam tahun lalu. Itu adalah awal aku memulai kehidupanku yang sesungguhnya. Aku pilih opsi hidup di jalanan. Daripada hidup di tengah-tengah orang yang hanya peduli dengan uang. Sementara, anaknya sudah makan atau belum, sudah belajar atau belum, sudah bisa mengerjakan PR apa belum, mereka tidak pernah ingin tahu. Kalau seperti itu jalan ceritanya, aku mengira tidak ada bedanya hidup di rumah atau dijalan. Kalau boleh jujur, mohon maafkan aku Tuhan, terkadang aku menyesal dilahirkan oleh mereka yang hanya memedulikan meteri daripada kebahagiaanku. Aku juga ingin diperhatikan oleh mereka. Tetapi, aku terus coba untuk lupakan penyesalan itu. Agar aku tidak setengah-setengah menjalani semua ini. Aku percaya, Tuhan tidak akan menutup matanya untuk semua usahaku. Belajar menerima ini.
*****
3 tahun kemudian..
“Sukses !” teriakku sambil bersujud dilantai.
“Terima kasih Tuhan, terima kasih..” seruku lagi didalam sujud.
Satu pelajaran lagi. Hidup dijalan ternyata sama seperti sekolah. Bedanya, kalau di sekolah, mereka belajar berdasarkan kurikulum. Kalau di jalan, aku belajar berdasarkan kenyataan,cobaan dan pengalaman. Tapi aku bersyukur, karena belajar di jalanan. Aku pernah belajar merasakan dicaci maki orang, sekaligus cara bersabar menghadapinya. Aku pernah belajar menahan lapar, belajar melihat kehidupan teman-teman disekitarku. Dari situ, aku menciptakan banyak syair. Syair itu aku jadikan lagu, dan lagu-lagu itu bukan hanya membawa aku pada keberhasilan. Tetapi, lagu-lagu itu punya cerita. Tentang aku dan teman-teman yang pernah hidup sulit. Tetapi, akhirnya terpecahkan juga. Berkat Tuhan juga pasti.

Allah SWT tuhan yang maha Esa,saya sadar sering sekali melupakannya.Namun,karena beberapa peristiwa,saya benar-benar memohon agar tidak melupakannya lagi.Walaupun itu di luar kesadaran kita sebagai manusia.
Beberapa hari yang lalu,saya mengalami depresi ringan.Stress karena mental belum siap ditekan untuk kebutuhan kelas 3 SMA.hehe,saya sangat stress karena merasa tertekan dengan mata pelajaran-mata pelajaran yang dari kecil saya anggap seperti momok (hantu).
Saya begitu paranoid jika melihat mata pelajaran itu.Khususnya Kimia,Fisika,dan matematika.Apalagi sejak kecil saya memiliki kelemahan untuk berhitung,jadi saya benar-benar stress dengan keadaan itu.

Disaat saya depresi itulah,mama mulai menyuruh saya untuk sedikit demi sedikit membaca kitab suci,sering membaca Qs : Al-Fatihah minimal tiga kali sebelum melakukan sesuatu.Berhari-hari saya jalani dengan perasaan senang.(Dan saya berharap sekali tidak hanya untuk saat sekarang).

Ajaibnya,setiap kali selesai membaca kitab suci Al-Qur'an stress yang ada di otak saya sedikit demi sedikit menghilang.Begitu juga,hati saya seakan merasa sangat tenang tanpa ada gejolak.Saya merasa,Tuhan sedang ada di dekat saya untuk menolong saya.

Saya pun mulai mengambil hikmah,setiap masalah yang ada pada diri saya,tuhan beri untuk menunjukkan rasa sayangnya kepada saya.Agar saya selalu mengingatnya.Saya sudah merasakan hal itu.Dan itu nyata.Sekarang saya semakin yakin,bahwa Tuhan ada untuk selalu menyertai dan mengasihi umatnya.